Senin, 10 Maret 2014
CALIFORNIA - Teknologo wearable semakin ramai dan menjadi tren beberapa waktu belakangan ini. Tidak hanya Google Glass yang sudah muncul, tetapi juga perusahaan lainnya yang berkompetisi di pasar kacamata pintar atau smart glass.
Dilansir Ubergizmo, Senin (10/3/2014), Lumus merupakan perusahaan yang menyediakan produk helm untuk pilot militer, pesawat tempur F16. Perusahaan dikabarkan membuat smart glass dengan teknologi tingkat militer.
Menurut Lumus, mereka menciptakan sistem baru, di mana perusahaan menempatkan komputer Android dalam kamera di kacamata pintar. Komputer ini bisa menangani gestures dan kemampuan untuk menampilkan data peta di depan penglihatan pengguna.
Ini akan mirip seperti tokoh Tony Stark dalam film Iron Man. Lumus akan membuat teknologinya tersedia bagi para OEM yang memerlukan komputer, sepasang frame (bingkai) dan sumber energi untuk membentuk komponen ini ke dalam kacamata pintar.
Perusahaan membanderol perangkat ini seharga USD3.650 atau sekira Rp40 jutaan. Perangkat glass Meta Pro ini lebih mahal ketimbang Google Glass yang dijual di bawah USD1.500
Dilansir Ubergizmo, Senin (10/3/2014), Lumus merupakan perusahaan yang menyediakan produk helm untuk pilot militer, pesawat tempur F16. Perusahaan dikabarkan membuat smart glass dengan teknologi tingkat militer.
Menurut Lumus, mereka menciptakan sistem baru, di mana perusahaan menempatkan komputer Android dalam kamera di kacamata pintar. Komputer ini bisa menangani gestures dan kemampuan untuk menampilkan data peta di depan penglihatan pengguna.
Ini akan mirip seperti tokoh Tony Stark dalam film Iron Man. Lumus akan membuat teknologinya tersedia bagi para OEM yang memerlukan komputer, sepasang frame (bingkai) dan sumber energi untuk membentuk komponen ini ke dalam kacamata pintar.
Perusahaan membanderol perangkat ini seharga USD3.650 atau sekira Rp40 jutaan. Perangkat glass Meta Pro ini lebih mahal ketimbang Google Glass yang dijual di bawah USD1.500
